Menyantap Nikmatnya Dendeng Kariang dan Gulai Cancang Legendaris di Stasiun Batu Taba
Di sudut Stasiun Batu Taba di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, tersimpan sajian legendaris khas Minangkabau.
Kedai Katupek Cancang H.Lenggang namanya. Jaraknya hanya 100 meter dari jalan lintas. Meskipun sederhana, namun sajian yang dihidangkan dapat menggugah selera dan membuat lidah tak berhenti mengunyah.
Berbagai sajian khas minang disediakan diantaranya, dan yang paling wajib dicoba dan paling best seller yakni dendeng kariang.
Wati, sebagai penerus dari Kedai Haji Lenggang mengatakan, kedai makan ini menjual makanan khas minang diantaranya Katupek Cancang, Dendeng Kariang, dan Dendeang Batokok.
“Saat ini saya yang menjadi penerus usaha rumah makan ini. Awalnya saya berdua dengan suami. H. Lenggang adalah suami saya, namun saat suami saya sudah meninggal saya sendiri yang melanjutkannya,” katanya kepada infosumbar.net.
Meski tak lagi dilewati oleh kereta, Kedai Makan H. Lenggang ini masih menjadi magnet bagi pengunjung terutama pengunjung yang melintasi jalan Solok-Bukittinggi.
“Iya kebanyakan yang datang ke sini, selain warga lokal banyak juga dari luar daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi, kebanyakan memang orang Solok,” ucapnya.
Suasana hening stasiun kereta yang tak lagi berfungsi, menambah syahdu suasana tempat makan nan sederhana, namun sejuk dan teduh.
Kedai makan ini, kata Wati, telah berdiri semenjak tahun 1950. Awalnya, kedai makan ini didirikan oleh sang mertua, atau ibu dari almarhum suaminya, yakni H. Minah.
Meski sudah berlalu hingga 75 tahun lamanya, kata Wati, hingga kini masih menjaga keautentikan resep makanan yang ia jual.
“Rasanya masih autentik dipertahankan dari dulu. Resepnya pun masih sama agar menjaga cita rasa yang tidak berubah,” tuturnya.
Sepiring nasi dendeng kering lengkap dengan cabai merah, hanya dijual sebanyak Rp 23 ribu. Sedangkan gulai cancang, satu porsi dijual Rp 30 ribu.
Harga tersebut sangatlah terjangkau mengingat isian gulai yang full daging, maupun kualitas masakan yang sangat terjaga.
“Sedangkan untuk katupek cancang, lengkap dengan telur itik harganya hanya Rp 14 ribu,” tandasnya.
Sebelumnya, Wati menyebutkan turut menyediakan menu masakan seperti Pangek. Namun, sekarang sudah jarang dibuat olehnya.
“Sebelumnya ada juga pangek, namun kadang tidak terkejar dibikin jadi jarang ada. Tapi kalau seperti gulai cancang dan dendeng kariang ready setiap hari,” tandasnya.
Kedai H.Lenggang sendiri, buka dari pagi hingga sore. Dibalik tiap hidangan yang dinikmati, tersimpan keelokan rasa yang membuat pengunjung ketagihan untuk mencobanya. (Ayi)
Sumber: https://infosumbar.net/wisata-kuliner/menyantap-nikmatnya-dendeng-kariang-dan-gulai-cancang-legendaris-di-stasiun-batu-taba/https://infosumbar.net/wisata-kuliner/menyantap-nikmatnya-dendeng-kariang-dan-gulai-cancang-legendaris-di-stasiun-batu-taba/